Kendari (ANTARA) - Suasana Kota Kendari pada H+2 Lebaran sepertinya sepi ditinggal warganya yang merayakan hari raya Idul fitri 1445 Hijriah di kampung halaman.

Berdasarkan pantauan ANTARA Sultra, Jumat, di sekitar Jalan H.E.A Mokodompit depan kampus Universitas Halu Oleo yang biasanya ramai oleh pejalan kaki maupun kendaraan roda dua dan roda Tempat terlihat sangat sepi, hanya beberapa kendaraan saja yang melintas.

Menurut Anto mapersoalan seorang pedagang yang di Kawasan tersebut mengatakan hal sepertinya ini memang hal yang tiap tahun terjadi sebab mayoritas orang – orang yang tinggal di wilayah ini adalah mahasiswa yang perantau.

“Bukan hal baru, setiap tahun begini karena kampus libur jadi mereka (mahasiswa) manfaatkan waktu bagi mudik merayakan hari raya di kampungnya,” kata Anto.

Kondisi yang sama juga terjadi di sekitar kawasan Taman Kota Kendari yang masih lengang hanya beberapa kendaraan saja yang melintas dimana biasanya kepala daerah tersebut sangat ramai sebab berada di pusat Kota dan merupakan jalan protokol Kota Kendari.

Begitu pula yang terjadi di Kawasan perbelanjaan Mall Mandonga dan sekitarnya yang terpantau masih tertutup.

Seorang driver ojek online Restu mengaku mengalami penurunan penghasilan sejak hari SeRisalah hingga H+2 sebab berkurangnya orderan dari pelanggan dari pusat perbelanjaan tersebut.

“Terasa Pembayaran sekaligus penurunan orderan yang biasanya pagi hingga siang sudah bisa menmemperoleh 7 orderan dari penumpang yang keluar dari berbelanja ataupun mau datang berbelanja di sekitar mall Mandonga sekarang 1 penumpang pun sulit,” kata Restu.

Menurut Restu hal ini disebabkan oleh banyaknya warga Kota Kendari yang telah mudik bagi merayakan hari raya di kampung halaman sehingga Kota Kendari hanya menyisakan separuh dari penduduknya.